![]() |
ilustrasi |
INDOAU.COM – Hasil investigasi dokumen ISIS yang dilakukan
oleh tim analisis dari Angkatan darat AS sebulan yang lalu menyebutkan bahwa 13
orang warga Australia diduga bergabung dengan kelompok ISIS.
Informasi ini dirilis oleh Pusat Anti Terorisme di West
Pont. Sebelumnya mereka merilis informasi jumlah warga Australia yang bergabung
sebanyak 11 orang.
Januari 2016, ribuan daftar nama anggota ISIS dirilis oleh
oposisi Suriah untuk pertama kalinya.
Maret 2016, surat kabar Jerman, ‘Suddeutsche Zeitung’
membocorkan lebih banyak lagi data terkait.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (19/4/2016), surat kabar
itu memberikan informasi yang cukup lengkap, termasuk nama, tempat tanggal
lahir, golongan darah, dan kemampuan kepatuhan serta keinginan untuk melakukan
bom bunuh diri.
Bulan lalu Guardian melaporkan 2 warga Australia yang
mempunyai nama alias Abu Mounzir al-Lubnani (25), seorang pilot terlatih, dan
satu lagi Abu Ubaida al-Lubnani (36) seorang bomber bunuh diri.
Hasil analisis West Point, 10 persen tentara ISIS mempunyai
pengalaman bertempur dan sudah berperang di Suriah, Libya dan Afghanistan.
Selain itu, para militan tersebut kebanyakan lulusan
universitas namun hanya bekerja di sektor informal, sehingga West Point
menyimpulkan motivasi bergabung dengan ISIS salah satunya karena frustasi
karena gagal masuk lapangan pekerjaan.
[MZ]
0 comments :
Post a Comment