
INDOAU.COM – Parvovirus memiiki tingkat kematian hingga 80
persen pada anjing muda dan juga anak anjing.
Forbes Street veterinary Clinic di Devonport melaporkan
bahwa ada beberapa kasus yang telah dikonfirmasi baru-baru ini terkait
parvovirus anjing di Timur Devonport, Spreyton dan daerah Latrobe.
“Kami mendapati 10 sampai 15 kasus dalam dua minggu terakhir
dan Dogs Home di Devonport juga memiliki datanya,” kata Dr Bob Clippingdale.
“Ini merupakan salah sau wabah yang sangat parah, kami
mengalami kesulitan besar karena wabah ini, mayoritas anjing meninggal
karenanya.”
Tanda-tanda infeksi parvovirus pada anjing adalah diare
berair, muntah, lesu dan kusam.
Penasehat Biosecurity Tasmania mengatakan anjing akan merasa
kesakitan dan juga perkembangan penyakit ini cepat sehingga beberapa
anjing yang mati mungkin karena efek
dehidrasi.
Anjing yang lebih tua juga disarankan agar divaksinasi jika
mereka tidak melakukan imunisasi lebih dari satu tahun.
Virus ini tidak mempengaruhi hewan peliharaan lainnya, juga
tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia.
Virus ini dapat bertahan hingga satu tahun dan bisa di
daerah manapun dimana anjing hidup.
[MZ]
0 comments :
Post a Comment