
INDOAU.COM – Hubungan antara olahraga dan demensia ternyata
lebih kuat dari apa yang kita bayangkan, penelitian baru mennunjukkan bahwa
bahkan hanya berpikir tentang olahraga dapat bermanfaat bagi fungsi otak.
Peneleiti dari University of the Sunshine Coast yang bekerja
sama dengan German Sports University untuk menyelidiki mengapa olahraga
membantu memperlambat perkembangan demensia.
Dr Chris Askew sebagai pemimpin penelitian mengatakan bahwa
mereka melihat lebih jauh simulasinya, atau bahkan hanya berpikir tentang
olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien demensia yang secara
fisik mereka tidak dapat begerak.
“Ini juga membuktikan bahwa orang-orang yang berolahraga di sepanjang
hidupnya memiliki risiko demensia lebih rendah. Dan orang yang lebih bugar di
usia tua juga memiliki risiko demensia yang lebih rendah,” katanya.
“Jadi kita berpikir bahwa orang-orang yang menunjukkan tanda
penurunan kognitif ringan di tahap awal mungkin kuncinya adalah melakukan
olahraga sebagai terapi.”
Dr Askew mengatakan bahwa sama seperti melakukan olahraga
yang dapat meningkatkan aliran darah sehingga meningkatkan fungsi pembuluh
darah, hanya berpikir tentang olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah.
“Kita dapat melihat peningkatan aliran darah bahkan ketika
kita berpikir tentang olahraga,” katanya.
“Jadi kami mencoba untuk memisahkan rangsangan fisik bagi
peningkatan aliran darah dari rangsangan mental dalam meningkatkan aliran darah
pada otak.”
Para peserta yang berpartisipasi dalam penelitian ini
diminta untuk melakukan latihan fisik simulasi.
“Para pasien sedang duduk di sepeda namun mereka berada di
lingkungan realita vistual dimana mereka
mengayuh sepeda di layar namun tidak benar=benar melakukan latihan apapun
secara fisik,” kata Dr Askew.
“Jadi pada dasarnya kita meminta orang tersebut untuk berpikir
tentang latihan saat mereka menonton karakter realita virtual melakukan latihan
tersebut.”
Jika penelitian menunjukkan peningkatan positif dalam aliran
darah saat seseorang hanya berpikir tentang olahraga, ada potensi bagi mereka
yang menderita stroke dan lumpuh untuk berbagai alasan dapat melakukan simulasi
tersebut untuk mempromosikan perbaikan dalam fungsi vaskular otak mereka.
Dan pada akhirnya
dapat melihat efek positif dalam fungsi kognitif, fungsi otak dan kualitas
hidup pasien.
[MZ]
0 comments :
Post a Comment