
INDOAU.COM – Ribuan demonstran mendesak Perdana Menteri
Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson untuk munundur setelah beredar bocoran
dokumen Panama yang mengindikasikan ia dan istrinya menyembunyikan investasi
jutaan dolar AS dibalik perusahaan offshore yang ia bei di British Virgin
Islands tahun 2007 lalu. Kemudian ia menjual 50 persen saham perusahaan pada
istrinya pada akhir tahun 2009
Seperti dilansir AFP, Selasa
(5/4/2016), ribuan orang berkumpul di alun-alun di luar gedung parlemen di
Reyjavik pada Senin (4/4) malam waktu setempat, untuk menyerukan PM
Gunnlaugsson mundur dari jabatannya.
Gunnlaugsson bersikeras untuk menyangkal tuduhan tersebut
dan ia juga menegaskan istrinya selalu membayar pajak di Islandia.
![]() |
Unjuk rasa ribuan demonstran mendesak PM Islandia mundur (REUTERS/Stigtryggur Johannsson) |
"Dia (sang istri) tidak pernah memanfaatkan surga pajak
dan juga perusahaannya bukanlah perusahaan offshore," ucapnya.
"Saya tidak mempertimbangkan untuk mundur karena
persoalan ini, saya juga tidak akan berhenti karena persoalan ini,"
katanya kepada televisi setempat Channel 2.
![]() |
Unjuk rasa ribuan demonstran mendesak PM Islandia mundur (REUTERS/Stigtryggur Johannsson) |
Perusahaan offshore adalah perusahaan yang beroperasi diluar
wilayah kediaman direktur, pemilik, pemegang saham perusahaan tersebut,
sehingga biasanya pungutan pajaknya rendah.
[MZ]
0 comments :
Post a Comment