![]() |
Foto: Ikhwanul Habibi/detikcom |
INDOAU.COM – Sembilan orang ibu-ibu asal Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, melakukan demo dengan mengecor kakinya agar bertemu dengan Presiden Jokowi.
Aksi ini dilakukan di halaman Monas, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Rabu (13/4/2016).Akhirnya Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki bersama Mensesneg Pratikno pukul 18.35 WIB mendatangi sembilan ibu-ibu pendemo tersebut
"Tadi kami masih berusaha keras untuk bicara dengan Pak Presiden karena Pak Presiden padat betul jadwalnya. Kami berharap Presiden bisa menemui. Tapi karena beliau sangat padat dan beberapa agenda tidak bisa digeser," kata Teten.
Teten menjanjikan pada mereka bahwa akan diadakan pertemuan antara petani Pegunungan Kendeng dengan Presiden setelah Presiden pulang dari kunjungan kerja ke Eropa.
"Suatu saat kita atur pertemuan dengan Presiden. Presiden akan ke Eropa dan pulang tanggal 24 April. Mungkin bisa diagendakan di waktu yang lain, Pak Presiden akan menyediakan waktunya," jelas Teten.
Mendengar janji Teten, demonstran bertepuk tangan dan membubarkan diri.
Demo ini dilakukan sebagai wujud protes atas pembangunan pabrik semen di daerahnya, mereka merasa keberatan karena pabrik semen dibangun di wilayah pertanian.
[MZ]
Aksi ini dilakukan di halaman Monas, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Rabu (13/4/2016).Akhirnya Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki bersama Mensesneg Pratikno pukul 18.35 WIB mendatangi sembilan ibu-ibu pendemo tersebut
"Tadi kami masih berusaha keras untuk bicara dengan Pak Presiden karena Pak Presiden padat betul jadwalnya. Kami berharap Presiden bisa menemui. Tapi karena beliau sangat padat dan beberapa agenda tidak bisa digeser," kata Teten.
Teten menjanjikan pada mereka bahwa akan diadakan pertemuan antara petani Pegunungan Kendeng dengan Presiden setelah Presiden pulang dari kunjungan kerja ke Eropa.
"Suatu saat kita atur pertemuan dengan Presiden. Presiden akan ke Eropa dan pulang tanggal 24 April. Mungkin bisa diagendakan di waktu yang lain, Pak Presiden akan menyediakan waktunya," jelas Teten.
Mendengar janji Teten, demonstran bertepuk tangan dan membubarkan diri.
Demo ini dilakukan sebagai wujud protes atas pembangunan pabrik semen di daerahnya, mereka merasa keberatan karena pabrik semen dibangun di wilayah pertanian.
[MZ]
0 comments :
Post a Comment